|
istana al hamraa |
Alhambra dalam
bahasa Arabnya hamra' bentuk jamak dari kata ahmar yang berarti "merah".
Karena bangunannya banyak dihiasi dengan ubin-ubin, bata-bata berwarna
merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik
yang bernuansa seni Islami, disamping marmer-marmer yang putih dan
indah. Ada pula yang berpendapat bahwa Alhambra dinamakan demikian
karena diambil dari seorang pendirinya yakni Al-Ahmar. Hingga saat ini
bangunan bernilai tinggi akan seni arsitektur ini memperlihatkan
peradaban tinggi orang-orang Islam tempo dulu. Istana ini berada di
bukit La Sabica, masih tetap berdiri sebagai bukti kejayaan Islam di
Granada Spanyol.
Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor
(Moria) (bangsa yang berasal dari daerah Afrika Utara), satu kerajaan
Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia sekarang Spanyol.
Istana
Alhambra tidak langsung didirikan, namun secara bertahap.
Istana ini dilengkapi dengan taman mirta semacam pohon myrtuscommunis
dan juga bunga-bunga yang indah harum semerbak, serta suasana yang
nyaman. istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang
kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana
ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias
istana Alhambra. Kemudian, dinding istana itu baik di luar atau pun
dalam istana banyak dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafi Arab dengan
ukiran yang khas yang sulit dicari tandingannya.
Semula kerajaan ini hanya kerajaan kecil saja namun dengan cepatnya
kerajaan ini menjadi kerajaan kuat dan megah hingga dua setengah abad
lebih berkuasa. Kekuatan ini bukan saja dari kematangan pola pikir para
pemimpinnya, tetapi keadaan alam pun ikut mendukung kejayaannya. Wilayah
Granada termasuk daerah sebuah bukit atau pegunungan yang indah dengan
ketinggian kurang lebih 150 m, dengan luas kira-kira 14 ha, satu daerah
yang sukar dimasuki oleh musuh namun mudah dipertahankan, sekarang Bukit
La Sabica.Pada masa kejayaannya istana Alhambra ini dilengkapi dengan
barang-barang berharga seperti barang yang terbuat dari logam mulia,
perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami buatan tangan
manusia.
|
contoh tulisan khat andalus |
Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan akan kemakmuran rakyat
sehingga pada saat itu bidang pertanian, dan roda perniagaan sangat
maju. Selama 260 tahun kerajaan raja-raja Bani Ahmar berkuasa, namun
timbul di antara mereka perselisihan juga sengketa. Inilah yang
menyebabkan lemahnya kerajaan Bani Ahmar. Bagaimanapun gigihnya usaha
Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah raja terakhir Bani Ahmar
untuk menyelamatkan kerajaannya, akhirnya runtuh juga oleh dua buah
kerajaan Kristen yang bersatu dari utara. Maksud dari dua buah kerajaan
ini adalah karena perkawinan Karel/Ferdinand V (L. 1452-W. 1516) dari
Aragon menikah dengan saudari Henry IV yaitu Ratu Isabella (L. 1451-W.
1504) dari Castille dan Leon. Keduanya menikah tahun 1469. Raja
Ferdinand V dan Ratu Isabella ini, keduanya yang mendukung dan membantu
rencana penjelajahan Columbus di tahun 1492.
Pada pertengahan 1491 M, Raja Ferdinand V telah mengepung Granada selama
tujuh bulan, Ferdinand V berkemah di Gumada di sebelah selatan kota.
Sebelumnya Ferdinand V telah menguasai kota-kota lain seperti Malaga
pelabuhan terkuat di Andalusia, kemudian Guadix dan Almunicar,
Baranicar, dan Almeria. Yang terakhir adalah Granada yang diserahkan
oleh raja terkahir Bani Ahmar Abu Abdillah. Penyerahan Granada ini
diserahkan di halaman Istana Alhambra.
Demikianlah Granada takluk dan menyerah yang diduduki oleh
pengikut-pengikut Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella pada tanggal 2
Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Karena kegigihan dan perjuangan
Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella, Paus Alexander VI (L. 1431-W. 1503)
yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya pada tahun 1494 ia
memberi gelar raja dan ratu ini sebagai "Catholic Monarch" atau "Los
Reyes Catolicos" atau Raja Katolik.
Dengan kemenangan umat Kristen inilah orang-orang Islam dipaksa keluar
dari tanah Spanyol, untuk yang mau menetap harus berpindah agama. Selain
dari itu, orang-orang Yahudi pun ikut terusir dari tanah ini. Padahal,
saat kekuasaan Islam sedang berjaya mereka mendapat tempat, kehormatan,
dan pekerjaan yang layak oleh orang-orang Muslim Spanyol.
Yang sangat menyedihkan perpustakan-perpustakaan Islam ikut dibakar dan
dihancurkan. Karya tulis yang sampai kepada kita hanyalah bagian
terkecil dari karya-karya pemikir Islam di zamannya hingga sekarang
sulit dicari tandingannya, yang sebagian besarnya dihancurkan dan
dibakar. Alhambra yang megah pun dengan benteng yang berwarna
kemerah-merahan kian tak terawat, kusam, dan tak terlihat wajah aslinya,
dan dijadikan Istana Kristen. Kemudian, Masjid Kordoba yang megah
didirikan oleh Sultan Abu Yusuf Al-Muwahhid pada tahun 785 M yang
diperbesar pada tahun 848, 961, 1187 M., dialih-fungsikan menjadi Gereja
Santa Maria de la Sede.
http://media.isnet.o...c/alhambra.html
0